Urban farming ?? Yuk ketahui keuntungannya !

Urban Farming adalah kegiatan yang cocok tanam yang sangat mudah dengan memanfaatkan barang bekas seperti kaleng cat, paralon hingga botol air yang dapat digunakan sebagai wadah penanaman. Media tanam yang bisa di gunakan antara lain: sabut kelapa, arang, sekam, dan arang sekam sebagai isyarat tanah. Konsep penanaman yang mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja.

Beberapa metode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

• Teknik vertikultur

Bertani menggunakan vertikutur dapat menggunakan beberapa model, siapkan saja bahan yang tersedia. Bahan dapat berupa bambu, paralon, pot, atau kaleng bekas. Wadah intinya yang dapat digunakan dengan baik dan memiliki nilai estetika. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal.

• Hidroponik

Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Menggunakan media tanam berupa rockwool, sekam bakar, hidroton, atau pasir dengan pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Yang menarik dari hidroponik ini adalah dengan lahan yang semakin sempit, terutama di kota-kota besar bahkan di apartmen pun kalian masih bisa bercocok tanam.

• Aquaponik

Sistem yang mengkombinasikan antara vertikultur di mana tanaman tumbuh dan aquakultur dimana ikan di pelihara dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Ekskresi hewan yang diberikan kepada tanaman agar pecah menjadi nitrat melalui proses alami dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi yang dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi bagi tumuhan. Biofilter yang menjadi tempat bakteri untuk mengubah amonia dan kotoran ikan menjadi nitrat yang digunakan oleh tumbuhan dan aerator yang mengirimkan udara ke udara agar akar tumbuhan dapat bernafas.

• Berkebun di Dinding

Konsep dari wall gardening ini sama dengan metode vertikultur perbedaannya adalah metode menggunakan dinding sebagai media tanam

Lalu apa saja keuntungan dari urbanfarming ?? Simak penjelasan dibawah ini !!

Manfaat Urban farming:

1. Ekonomis. Hasil panen bisa di konsumsi sendiri atau dapat di jual dalam harga mikro
2. Kesehatan pangan. Hasil panen di kontrol dan di awasi sendiri dan di awasi sendiri mulai dari penanaman hingga panen. Penggunaan bahan kimia berbahaya dapat diganti dengan pupuk organik sehingga hasil panen yang terjamin kesehatannya
3. Bermanfaat bai lingkungan. Dengan melakukan kegiatan bercocok tanam di perkotaan, dapat mereduksi lingkungan, menambah lingkungan serta mengurangi sampah rumah tangga diolah menjadi pupuk organik. Hasil panen juga dapat mencakupi kebutuhan pangan sehat dilingkungan sekitar

Ayo wujudkan perkotaan yang ramah lingkungan dan bebas polusi dengan urbanfarming !! Untuk kalian yang ingin memulai bisnis silahkan hubungi yuk nanam untuk seputar informasi agrobis