PEKAN KETAHANAN PANGAN, DISPANGTAN GERAKKAN PROGRAM URBAN FARMING

 

    Menyusuri Keamanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DISPANGTAN) Kota Malang luncurkan Program Urban Farming yang sedang di gagasnya pada beberapa minggu lalu.

Dengan Urban Farming ini nutrisi yang ada pada tanaman akan selalu terjaga karena dapat di awasi sendiri.

Wali Kota Malang, Sutiaji juga mengharapkan Dispangtan untuk berkolaborasi dan kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah yang lain seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) maupun Dinas Kesahatan (Dinkes).

Melalui Dikbud, kita akan menguasai makanan yang tersaji di sekolah atau pedagang di sekitar sekolah. Menurutnya saat ini banyak zat pewarna yang terkadang tidak sesuai dengan aturan kesehatan. Ungkap Sutiaji.

Pekan Ketahanan Pangan ini mengambil tema “Salah Satu Kiat Bertahan di Era Pandemi.

    “Setelah mendapat persetujuan, kami mulai menjalankan program, yang merupakan salah satu fungsi negara dalam mendampingi rakyatnya dalam masa pandemi. Kami berpikir global, tapi aksi lokal.” Ujar Kepala Dispangtan, Ade Herawanto.

Di tengah pandemi seperti ini membuat perekonomian menjadi menurun, untuk itu masyarakat di dorong untuk tetap bertahan dalam kondisi seperti sekarang.

“Maka, program urbanfarming dan inovasi dilakukan pemkot Malang ini di haruskan pengawasan masyarakat yang mengalami produktivitas pandemi. Saya melihat program Urban Farming Arema bisa sukses jika ada kerja sama yang apik antar berbagai unsur pentahelix.” Ujar M Ari Arifin, Pengusaha Internasional asli Malang ini.

Sambungnya “Membantu penyediaan bibit dan benih, kami berharap dari dinas yang terkait membantu untuk memasarkan produk atau hasil panen. Bisa lewat OPD Pemkot Malang atau pihak swasta yang bergerak di bidang pemasaran pangan.”

Sementara itu “Mlijo Online” di gadang akan menjadi solusi dalam pendistribusian hasil panen masyarakat yang mengikuti program Dispangtan Kota Malang.