Cari Tahu Yuk !! Apasaja Jenis Alpukat Yang Ada Di Indonesia !

Alpukat memiliki penyebutan atau nama yang berbeda-beda contohnya nama avokad dari Persia Americanan atau alpuket dariJawa Barat, alpokat dari Jawa Timur / Jawa Tengah, boah pokat,jamboo pikat dari batak dan lain sebagainya. Dengan nama nama tersebut kita bisa mengetahui nama alpukat dari berbagai daerah.

Masyarakat mengenal berbagai jenis alpukat karena pohonnya cocok dengan iklim tropis. Buah yang satu ini juga sangat special karena mengandung berbagai kandungan yang baik untuk tubuh. Mengkonsumsinya setiap hari pun sangat disarankan oleh banyak pakar kesehatan.

Buah ini bertipe buni, memiliki kulit lembut warnanya tidak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, jtergantung dengan jenisnya sendiri. Dagingnya berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstukrnya yang lembut.

Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi serta rasa yang enak, ternyata alpukat memiliki jenis yang banyak yang dikembangkan di Indonesia, berikut daftarnya:

1. Alpukat mentega

Alpukat mentega tergolong dalam buah alpukat yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Alpukat jenis ini termasuk kegolongan alpukat unggulan karena memilki daging yang tebal, bertekstur kenyal tak berair, warna kuning pada buahnya tampak bersih serupa dengan mentega.

Buah alpukat mentega ini memiliki ukuran dengan rata-rata sekitar 600gram per buahnya. Memiliki bentuk membulat. Ukuran khususnya panjannya sekitar 13 hingga 17 sentimeter dan diameter buah 10 hingga 14 sentimeter. Buah jenis ini tidak banyak berbeda dengan jenis lainnya, memiliki kadar protein 1,37% dan kadar lemak 7,58%. Alpukat dapat berbuah sangat rajin sepanjang tahun dan tingkat produksi buah dewasa mampu menghasilkan 350 sampai 450 buah per pohon atau sekitar 225kg per pohon

2. Alpukat wina

Alpukat wina adalah jenis alpukat local pertama yang tumbuh dan dibudidayakan pertama kali oleh kelompok tani di Desa Jetis, Kabupaten Semarang.  Pada dasarnya buah ini memiliki tipe dasar sama dengan alpukat mentega, dengan warna kulit hijau mengkilap dan tebal. Ukurannya yang jumbo memiliki berat menjacapi 1,5 – 2 kg perbuah. Dengan rasa nikmat, lembut, gurih, dan sedikit manis. Buah alpukat jenis ini dinyatakan mempunyai  kualitas super

3. Alpukat miki

alpukat miki merupakan salah satu jenis alpukat unggul khusus dataran rendah yang telah dikembangkan oleh Pusat Kajian Buah – buahan Tropika IPB  dengan peneliti Dr. Sobir dan kawan – kawannya. Tanaman alpukat miki memiliki buah berukuran besar yang rata – rata mencapai berat 400-600 gram perbuah. Buah alpukat miki memiliki tampilan daging buah tebal berwarna kuning dan mempunyai rasa manis tanpa rasa getir.

Selain termasuk jenis alpukat khusus dataran rendah, tanaman ini  memiliki sifat yang genjah atau mudah berbuah. Tanaman alpukat miki mulai menghasilkan buah pada saat usia 2-3 tahun saja. Dimana pada lazimnya tanaman alpukat akan mulai memasuki masa produksi pada usia diatas 5 tahun

4. Alpukat hass

Alpukat hass adalah jenis alpukat yang berasal dari Australia. Alpukat yang satu ini diberi nama hass karena sesuai dengan nama penemunya yaitu seorang ahli holtikultura bernama Rudolph Hass. Ada beberapa keunggulan dari buah alpukat hass ini, yakni:

1.Rasa buah alpukat hass yang sangat lezat
2. Kandungan minyaknya sangat tinggi
3. Daging buahnya sangat pulen
4. Tidak mudah busuk
5. Harga buahnya yang sangat mahal
6. Pohon mudah berbuah
7. Tingkat produktivitas lumayan tinggi
8. Pasar nasional maupun internasional masih terbuka lebar.

Karena rasa, jumlah panen yang tingi , dan lamanya proses pembusukan, alpukat ini merupakan jenis alpukat yang paling popular dikonsumsi di berbagai belahan dunia misalnya di amerika serikat sekitar 80% alpukat yang tersedia adqlah alpukat hass.

5. Alpukat jambon

alpukat jambon dari sisi pertumbuhannya alpukat ini tergolong bongsor, banyak cabang, dan ketika tunas baru maka pohon ini serentak dari dahan paling bawah dari atas, ciri khas varian ini jika bertunas muda warna pink dalam bahasa jawa jambon.

dari segi bentuk buah  berbentuk oval, yang tak kalah menarik buahnya tahan simpan 5 sampai 7 hari dikarenakan berkulit semi tebal. Dengan berat buah rata-rata 4,5 ons perbuah.

Salah satu keistimewaan alpukat ini adalah jika berbuah susul menyusul, jika ada buah yang lebih tua maka akan tumbuh buah yang masih kecil, sampai berbunga dan bakal bunga

6. Alpukat pluwang

tanaman alpukat pluwang ini memiliki keunggulan dengan ukuran buahnya yang super jumbo, bobot 1 buahnya bisa mencapai 2kg lebih. Selain itu daging buah alpukat ini tergolong tebal dengan tekstur yang lebih padat. Yang paling istimewa buah alpukat ini menciptakan sensasi rasa yang lebih manis dan lebih gurih deibandingkan dengan jenis alpukat local lainnya.

7. Alpukat mega murapi

Ada beberapa kelebihan alpukat mega murapi ini. Misalnya, dalam satu phon bisa menghasilkan 350-450buah atau setara dengan 180 – 225 kg per pohonya. Bobot setiap buahnya mencapai 400 – 600 gram dengan ketebalan sekitar 2 sentimeter. Rasanya yang manis, pulen, kering, lembut, warna daging kekuningan seperti mentega, dan warna kulit hijau dengan permukaan kasar.

Alpukat ini juga berbuah terus menerus seperti buah sawo. Bentuk buahnya bulat agak lonjong, tapi bijinya bulat. Cara pembudidayaannya sangat mudah yaitu dengan cara teknik okulasi atau sambung pucuk

8. Alpukat kendil

Alpukat kendil adalah salah satu jenis unggul alpukat yang berasal dari persilangan antara jenis alpukat Kendal dan gunung pati. Berat rata – rata alpukat kendil adalah sekitar 1,7kg / buah. Buah maksimum bisa berbobot 2kg / buah. Buah alpukat kendil sendiri memiliki rasa yang least, termasuk jenis mentok alpukat.

9. Alpukat alligator

Alpukat alligator adalah salah satu varian dari buh avocado yang cukup unik. Ukuran buahnya  yang besar dan berbentuk kerucut serta bobot buahyang mencapai 1,13kg membuat buah ini kerap dijuluki giant avocado. Alpukat jenis ini menarik perhatian pecinta buah karena ukurannya yang besar

10. Alpukat tanpa biji

Sebenarnya alpukat tanpa biji memiliki ciri ciri fisik yang sama dengan alpukat berbiji, batang berwarna cokelat dengan daun lonjong berwarna hijau di permukaan atasnya dan kuning kecokelatan di permukaan bawah. Bentuknya pun sama dengan alpukat berbiji. Cara perkembangbiakannya pun cukup mudah bisa dengan cara teknik sambung pucuk atau okulasi.

Itulah 10 jenis alpukat yang biasa dibudidayakan dan di konsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

Update info terbaru dari kami di https://yuknanam.com